Be Happy menjadi sebuah tren kata agar diri ini selalu bahagia.Tapi aku ga habis pikir, bukankah kehidupan ini berpasang-pasangan ada suka ada duka, ada lelaki ada wanita, ada siang ada malam.Aapakah mungkin sudah tidak terjadi keseimbangan? Mungkin sudah terlalu banyak kesedihan yang hadir dalam kehidupan ini, sehingga kebahagian bersifat semu, tertawa pun sudah tidak iklas.Lihatlah tontonan di TV,acara-acara berita pasti liputannya adalah musibah mulai dari criminal, kebakaran, jiwa melayang, banjir, peperangan dan lain sebgainya yang menggambarkan kenestapaan dan kepedihan. Sedangkan acara-acara lain (selain berita) semuanya bersifat “bohongan” mulai film,sinetron atau lawakan,tujuannya untuk menghibur. Atau gara-gara terlalu banyak kesedihan dan kenestapaan sehingga acara-acara TV menyuguhkan hiburan terus agar kita sejenak bisa lupa tentang kesedihan diri sendiri terutama kesedihan orang lain? Aku berpikir lagi apakah kita hidup ini memang untuk “happy”?lalu seperti apa yang ...
I believe that life is beautiful