Menjaga kesadaran diri bahwa kita ini hanyalah hamba Allah, yang akan kembali kepada-Nya, ternyata memang tak semudah itu dalam menjalani kehidupan dunia ini. Tak semudah itu, kita mengaku beriman namun tanpa ada ujian dan cobaan. Banyak yang secara sadar atau tidak sadar, kalah dan gagal dalam setiap ujian hidup dan memilih untuk mengikuti jalan setan. Terlalu keasyikan dan nyaman dalam hidup yang sebenarnya bukan jalan yang diridhoi Sang Pencipta. Itulah fatamorgana kehidupan.
Sisa-sisa kesadaran diri ini, haruslah ditindaklanjuti dengan keluar dari zona nyaman yang merusak. Karena nur illahi takkan pernah masuk kedalam kehidupan yang kotor dan penuh maksiat. Maka, seharusnya larilah menjauh dari dunia maksiat, dan pindah mendekat kepada dunia ketaatan.
Tak perlu mencari dalilh dan reason mengapa terpuruk dan memilih diam. Lebih baik, berpikirlah apa yang bisa dilakukan dan bermanfaat di jalan ketaatan. Bila diberi kesempatan untuk upgrade diri, maka lakukanlah dengan bersungguh-sungguh. Ingat, waktu terus berjalan tak pernah bisa kembali. Hanya menyisakan penyesalan, itupun bili diri ini masih ingat untuk menyesal, bila tidak maka akan jadi keterusan dalam kenyamanan yang melenakan.
Lakukan saja apa yang bisa dilakukan, tak perlu banyak pikir, selesaikan yang harus diselesaikan. Titik. jadilah apa yang kamu inginkan, dengan sungguh-sungguh. Tak perlu cari banyak alasan.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!