Skip to main content

Ingatlah Lima Hal ini, Bila Mau Bermaksiat

 Manusia itu sering lupa, ketika mendapatkan kenikmatan malah digunakan untuk membangkang kepada Sang Pencipta. Senantiasa berulang-ulang bermaksiat meski diberi banyak kesempatan untuk berhenti. Efek maksiat atau perbuatan dosa memang adiktif, nagih pelaku untuk mengulanginya. Menjaga kesadaran diri dan kembali kepada jalan yang benar sesuai tuntunan Sang Maha Pengatur tak semudah yang diangankan bia sudah berkubang dalam enaknya kemaksiatan. 

Ada beberapa hal yang perlu diingat dan dipikirkan bila kita ingin berhenti dari kemaksiatan. Bila mau bermaksiat pada-Nya:

1. Janganlah makan dari rezeki-Nya,

2. Janganlah tinggal di negeri-Nya,

3. Carilah tempat dimana Allah tak melihat perbuatanmu,

4. Apabila malaikat maut datang padamu, maka katakan padanya untuk menunda pencabutan nyawamu, dan

5. Ketika malaikat Zabaniah menjemputmu untuk memasukkanmu ke neraka, maka janganlah pergi bersamanya.

Lima hal tersebut bila selalu dipikirkan setiap mau bermaksiat, niscaya akan mencegah untuk bermaksiat.

Entah sehitam apa hati manusia yang dengan terang-terangan menentang larangan Allah, dengan melakukannya didepan umum atau sebaliknya melanggar perintah Allah, dengan terang-terangan didepan publik tidak mau mengerjakan kewajibannya sebagai hamba. Sedangkan mereka setiap hari hidup dari rezeki Allah dan menikmati tinggal di negeri milik Allah. Perbuatan mereka pun tak luput dari catatan amal yang selalu diawasi dan nantinya dipertanggungjawabkan.

Untuk terlepas dari jeratan maksiat memang sangatlah susah, karena hati terlanjur hitam pekat dan susahnya masuk petunjuk Allah. Mereka memeilih untuk berteman dengan iblis dan menjadi setan bagi yang lain. Bahkan meskipun dirinya sadar bahwa yang dilakukannya adalah salah, untuk berbalik kembali ke jalan yang benar pun terlalu berat dan susah. Mereka cenderung akan berkumpul dengan yang sefrekuensi, pemabuk akan berkumpul dengan pemabuk, penjudi akan suka nongkrong dengan penjudi dan semisalnya. 

Untuk itulah, mengapa kesadaran diri dalam melepaskan kebiasaan maksiat membutuhkan juga bentuk "hijrah" perpindahan tempat dan frekuensi. Berkumpul dengan orang-orang yang sholih akan diskukai oleh orang yang menginginkan keshalihan, namun tidak dengan para pelaku maksiat. 

Setidaknya, bagi ahli maksiat selama masih berpikir dan mau untuk memikirkan ciptaan Allah dan kenikmatan yang masih diberikanNya, semoga itu menjadi harapan untuk kembali kepada petunjuk (hidayah) Allah. 


Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...