Skip to main content

Fenomena Kerusakan Orientasi Hidup

 Tujuan diciptakannya naluri seksual, salah satunya untuk berkembang biak. Makanya diciptakanlah mahluk itu berpasangan. Dalam dunia hewan, berlakulah hukum alam yang diciptakan dan akan berjalan sesuai nature bila tak ada pengrusakan. Beda dengan manusia yang diberi akal, aturan nature diatur juga dengan aturan Sang Pencipta dengan aturan khusus manusia yang disebut dengan syariat yang dibawa Messenger atau Nabi dalam setiap kaum.

Aturan manusia dari Ilahi ini tak pernah membolehkan perkawinan sejenis karena menyalahi kodrat manusia untuk berkembang biak. Agama, sebagai pelindung dan pengatur manusia dari kepunahan melarang perihal ini bahkan memberikan hukuman setimpal bagi pelakunya.

Dunia era ini, yang tak lagi peduli dengan aturan agama bahkan mengesampingkan dan menjadikannya hanya masalah private, telah memberikan ruang bagi kerusakan psikologi dan keberlangsungan masa depan manusia. Atas nama hak asasi dan kodrat penciptaan seolah penyimpangan seksual menjadi takdirNya. 

Bila dulu, semasa ada Nabi, para penyimpang syariat ini diberi waktu untuk bertaubat, dan bila tidak akan datang azab bagi mereka. Orang-orang yang berimana akan diselamatkan dan yang dihukum hanyalah orang yang zalim. Namun tidak di jaman sekarang, semua azab ditunda hingga kiamat. Kerusakan yang dilakukan kaum zalim akan dirasakan oleh semua orang termasuk yang beriman.

Penyakit seksual baik psikologi maupun fisik merupakan penyimpangan yang menular. Para pelaku tidak hanya mencari kepuasan pribadi tapi juga mencari orang lain untuk ikut terlibat. Apabila ini tidak dicegah atau dihukum dengan hukuman yang setimpal, perilaku ini akan terus mewabah dan menjadi normal ditengah masyarakat. 

Itulah mengapa ada salah satu hukum dalam penyimpangan seksual yang memberikan hukuman dikucilkan dari masyarakat, agar tidak menyebar dan pelaku tersadar kesalahannya bisa kembali normal. 

Aneh rasanya, bila ada seorang muslim/muslimah yang kemudian mentolerir perilaku menyimpang syariat Islam, dan membela pelaku demi hak asasi manusia. Ingatkah kalian, istri Nabi Luth yang terkena azab juga meski bukan pelaku menyimpang? padahal dia hanya memberikan dukungan kepada pelaku berupa pemberian informasi adanya tamu dirumahnya dan dia menoleh kebelakang ketika kaumnya akan diazab. Keridloan istri Nabi Luth terhadap perilaku menyimpang, bisa membuat dirinya juga terkena azab. Harusnya kita belajar dari hal demikian, berhati-hati terhadap kerelaan pada kemungkaran, meskipun kita bukan pelaku. Hal itu, sama saja kita sudah ridlo dengan kemunkaran yang terjadi sehingga termasuk dari golongan mereka. 

Selemah-lemahnya iman adalah dengan hati. Meskipun kita belum mampu merubah kemunkaran dengan kekuasaan dan lisan, setidaknya hati kita menolaknya, dan tidak pernah ridho terhadap perilaku menyimpang tersebut.

Wahai saudaraku, berhati-hatilah dalam bergaul dan berkawan karib. Carilah dan kumpullah dengan orang-orang sholih, agar kita pun terbawa oleh kesholihannya. Ketika kita lupa dan salah, mereka tak segan mencegah dan melarang kita dan selalu mengajak kepada kebaikan. 


Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...