Skip to main content

Menarik Investor?

Sedang ramai pemberitaan mengapa investor yang keluar dari China tak satupun masuk ke Indonesia, lebih memilih Vietnam, Malaysia, Thailand.
Secara teori, PDB terbentuk dari komunikasi, pengeluaran pemerintah,investasi dan ekspor impor. Untuk meningkatkan perekonomian makro seolah terasa susah, hanya mampu di kisaran 5%. Akhirnya, salah satu terobosan yang diharapkan adalah meningatnay investasi dan meroketnya ekspor. Lalu pertanyaannya bagaimana?

Sebelum membahas investasi, alangkah baiknya jika kita mengetahui struktur PDB Indonesia. Singkatnya, PDB kita tinggi sangat terbantu dengan jumlah populasi yang tinggi sehingga konsumsi berandil terbesar. Mengapa tidak fokus melayani konsumsi yang tinggi tersebut? Mengambil pasar lokal agar bisa dipenuhi, jika lebih baru ekpsor atau yang memang tidak bisa dipenuhi atur impornya demi melayani konsumsi yang tinggi.

Arah investasi pun kepada membangun industri untuk memenuhi konsumsi lokal dan menurunkan impor. Bicara Indonesia yang kaya raya sumber daya alamnya, pastilah penghamabat terbesar dari investasi adalah perijinan (birokrasi).

Andai pemerintah sangat jelas posisinya bahwa pembagian kepemilikan antara pemerintah, pribadi dan umum. Tentu saja tak kan pernah salah tata kelola. Contohnya, sumber air, arus liberalisasi membuat investor menguasai hajat hidup orang banyak sehingga pemenuhan air untuk umum bisa berbayar tinggi bagi masyarakat.

Tambang pun, harusnya milik umum yang dikelola pemerintah. Maka, tak perlu menarik swasat untuk mengelolanya sehingga masyarakat hanya mendapat efek kerusakan lingkungan sedengakan keuntungan finansial dinikmati pengusahanya dan pemerintah kebgaian share dan pajak.

Investasi pun harus ditertibkan dengan minimalkan pembagian kepemilikan harus jelas. Sehingga pelaku usaha dan pelayan tidak salaing tukar posisi.




Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...