Skip to main content

Di Atas Keterangan yang Nyata

Telah diterangkan melalui kalamNya, agar terlihat jelas jalan yang orang-orang yang saleh dan terlihat jalan orang yang berdosa.
Akan tersesat, siapapun yang menyembah selain Allah. Para pendusta kalamNya meminta menyegerakan azab. Padahal, itu hanya wewenangNya saja. Tugas kita hanyalah berada di atas keterangan yang Nyata, Al Quran.

Andai Allah mengabulkan request kalian untuk menyegerakan azab, pastilah binasa semuanya. Sungguh hanya Allah yang memiliki kunci-kunci yang gaib. Mengetahui apa yang ada di darat di Laut. Dia Maha Mengetahui, bahkan tiada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah dan kering, yang tiada tertulis dalam kitab yang nyata.

Dia mengetahui semua yang ada di laut. Allah memgetahui satu persatu sangat detail semua hal, bentuk, jumlah, jenis, apa yang terjadi dan akan terjadi, bahkan apa yang pernah terjadi.
Daun saja yang gugur, Allah tahu. Bayangkan berapa jumlah daun tanaman sedunia yang gugur saat ini? kapan dan dimana, Allah tahu. Begitulah gambaran kemahatahuan Allah terhadap hal-hal yang ghaib, yang manusia tak kan mampu sedikitpun terhadap kunci-kunci ghaib tersebut.

Lauh Mahfuz merupakan mahluk Allah, yang diciptakan yang menjadi simbol keluasan Allah dalam mencatat semuanya dan diletakkan didalamnya. Cukuplah dengan informasi tentang bagaimana tercatatnya jatuhnya daun menjadi bukti bagaimana kedahsyatan ilmu Nya.

Ingatlah, Dia lah yang menidurkan kita di malam hari, mengetahui apa yang kita kerjakan. Membangunkan kita di siang hari tuk beraktifitas untuk disempurnakan umur kita, kelak kepadaNya kite kembali. Dia akan memberitahu kita apa yang telah kita lakukan selama di dunia ini.

Allah punya kesanggupan mencabut ruh dan mengembalikannya pada saat itu yaitu ketika tidur. Pantaslah jika doa bangun tidur berbunyi "Alhamdulillah, telah kami dihidupkan setelah dimatikan".

Ada sesuatu (ruh) dalam jasad kita, yang tidak bisa kita kontrol. Ini rahasia manusia yang tidak bisa terjawab yaitu kematian. Belim lagi ada dunia misterius yaitu dunia mimpi. Manusia tidak bisa mentakwilkan mimpi kecuali hanya orang-orang tertentu seperti Nabi Yusuf yang bisa menjabarkan arti mimpi raja saat itu.

Allah kembalikan ketika bangun tidur, agar disempurnakan sampai kapan ajalnya datang. Ciri khas seorang mukmin berdoa sebelum tidur dan berdoa setelah dibangkitkan. Maka sehatusnyalah ketika kita mau tidur, kita seolah menghadapi kematian karena kita tidak tahu apa masih dibangkitkan atau tidak.
Kematian menjadi akhir aksi kita mengumpulkan amal shaleh. Setiap orang punya malaikat yang mencatat dan memonitor baik dan buruk yang dilakukan. Ada malaikat yang mencabut ruh dan mengembalikannya ketika bangun. Ada alam malakut, yang tidak bisa kita ketahui termasuk urusan tidur kita. Selain jin, malaikat pun banyak disekitar kita. Bagi mukmin, perasaan mengetahui banyaknya yang ghaib disekitarnya termasuk malaikat maka akan berhati-hati karena selalu merasa diawasi oleh malaikat-malaikat Allah. Jika level kesadaran kita akan pengawasan Allah maka akan meningkatkan ketaqwaan.

Namun diingat, selain malaikat, ada ghaib juga berupa setan dari kalangan jina yang terus bekerja untuk menggoda dan menyesatkan. Mereka bekerja 24 jam berkolaborasi untuk menyesatkan manusia. Mereka berpengalaman berabad-abad menggoda kalangan nabi hingga manusia biasa.
Maka, teruslah berdoa agar selalu mendapat petunjuk Allah dan tak bergeming dari godaan setan.

Mudah-mudahan kita menyadari rapuh dan lemahnya manusia sehingga kita bersyukur dan selalu meminta perlindunganNya.

Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...