Telah diterangkan melalui kalamNya, agar terlihat jelas jalan yang orang-orang yang saleh dan terlihat jalan orang yang berdosa.
Akan tersesat, siapapun yang menyembah selain Allah. Para pendusta kalamNya meminta menyegerakan azab. Padahal, itu hanya wewenangNya saja. Tugas kita hanyalah berada di atas keterangan yang Nyata, Al Quran.
Andai Allah mengabulkan request kalian untuk menyegerakan azab, pastilah binasa semuanya. Sungguh hanya Allah yang memiliki kunci-kunci yang gaib. Mengetahui apa yang ada di darat di Laut. Dia Maha Mengetahui, bahkan tiada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah dan kering, yang tiada tertulis dalam kitab yang nyata.
Dia mengetahui semua yang ada di laut. Allah memgetahui satu persatu sangat detail semua hal, bentuk, jumlah, jenis, apa yang terjadi dan akan terjadi, bahkan apa yang pernah terjadi.
Daun saja yang gugur, Allah tahu. Bayangkan berapa jumlah daun tanaman sedunia yang gugur saat ini? kapan dan dimana, Allah tahu. Begitulah gambaran kemahatahuan Allah terhadap hal-hal yang ghaib, yang manusia tak kan mampu sedikitpun terhadap kunci-kunci ghaib tersebut.
Lauh Mahfuz merupakan mahluk Allah, yang diciptakan yang menjadi simbol keluasan Allah dalam mencatat semuanya dan diletakkan didalamnya. Cukuplah dengan informasi tentang bagaimana tercatatnya jatuhnya daun menjadi bukti bagaimana kedahsyatan ilmu Nya.
Ingatlah, Dia lah yang menidurkan kita di malam hari, mengetahui apa yang kita kerjakan. Membangunkan kita di siang hari tuk beraktifitas untuk disempurnakan umur kita, kelak kepadaNya kite kembali. Dia akan memberitahu kita apa yang telah kita lakukan selama di dunia ini.
Allah punya kesanggupan mencabut ruh dan mengembalikannya pada saat itu yaitu ketika tidur. Pantaslah jika doa bangun tidur berbunyi "Alhamdulillah, telah kami dihidupkan setelah dimatikan".
Ada sesuatu (ruh) dalam jasad kita, yang tidak bisa kita kontrol. Ini rahasia manusia yang tidak bisa terjawab yaitu kematian. Belim lagi ada dunia misterius yaitu dunia mimpi. Manusia tidak bisa mentakwilkan mimpi kecuali hanya orang-orang tertentu seperti Nabi Yusuf yang bisa menjabarkan arti mimpi raja saat itu.
Allah kembalikan ketika bangun tidur, agar disempurnakan sampai kapan ajalnya datang. Ciri khas seorang mukmin berdoa sebelum tidur dan berdoa setelah dibangkitkan. Maka sehatusnyalah ketika kita mau tidur, kita seolah menghadapi kematian karena kita tidak tahu apa masih dibangkitkan atau tidak.
Kematian menjadi akhir aksi kita mengumpulkan amal shaleh. Setiap orang punya malaikat yang mencatat dan memonitor baik dan buruk yang dilakukan. Ada malaikat yang mencabut ruh dan mengembalikannya ketika bangun. Ada alam malakut, yang tidak bisa kita ketahui termasuk urusan tidur kita. Selain jin, malaikat pun banyak disekitar kita. Bagi mukmin, perasaan mengetahui banyaknya yang ghaib disekitarnya termasuk malaikat maka akan berhati-hati karena selalu merasa diawasi oleh malaikat-malaikat Allah. Jika level kesadaran kita akan pengawasan Allah maka akan meningkatkan ketaqwaan.
Namun diingat, selain malaikat, ada ghaib juga berupa setan dari kalangan jina yang terus bekerja untuk menggoda dan menyesatkan. Mereka bekerja 24 jam berkolaborasi untuk menyesatkan manusia. Mereka berpengalaman berabad-abad menggoda kalangan nabi hingga manusia biasa.
Maka, teruslah berdoa agar selalu mendapat petunjuk Allah dan tak bergeming dari godaan setan.
Mudah-mudahan kita menyadari rapuh dan lemahnya manusia sehingga kita bersyukur dan selalu meminta perlindunganNya.
Akan tersesat, siapapun yang menyembah selain Allah. Para pendusta kalamNya meminta menyegerakan azab. Padahal, itu hanya wewenangNya saja. Tugas kita hanyalah berada di atas keterangan yang Nyata, Al Quran.
Andai Allah mengabulkan request kalian untuk menyegerakan azab, pastilah binasa semuanya. Sungguh hanya Allah yang memiliki kunci-kunci yang gaib. Mengetahui apa yang ada di darat di Laut. Dia Maha Mengetahui, bahkan tiada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah dan kering, yang tiada tertulis dalam kitab yang nyata.
Dia mengetahui semua yang ada di laut. Allah memgetahui satu persatu sangat detail semua hal, bentuk, jumlah, jenis, apa yang terjadi dan akan terjadi, bahkan apa yang pernah terjadi.
Daun saja yang gugur, Allah tahu. Bayangkan berapa jumlah daun tanaman sedunia yang gugur saat ini? kapan dan dimana, Allah tahu. Begitulah gambaran kemahatahuan Allah terhadap hal-hal yang ghaib, yang manusia tak kan mampu sedikitpun terhadap kunci-kunci ghaib tersebut.
Lauh Mahfuz merupakan mahluk Allah, yang diciptakan yang menjadi simbol keluasan Allah dalam mencatat semuanya dan diletakkan didalamnya. Cukuplah dengan informasi tentang bagaimana tercatatnya jatuhnya daun menjadi bukti bagaimana kedahsyatan ilmu Nya.
Ingatlah, Dia lah yang menidurkan kita di malam hari, mengetahui apa yang kita kerjakan. Membangunkan kita di siang hari tuk beraktifitas untuk disempurnakan umur kita, kelak kepadaNya kite kembali. Dia akan memberitahu kita apa yang telah kita lakukan selama di dunia ini.
Allah punya kesanggupan mencabut ruh dan mengembalikannya pada saat itu yaitu ketika tidur. Pantaslah jika doa bangun tidur berbunyi "Alhamdulillah, telah kami dihidupkan setelah dimatikan".
Ada sesuatu (ruh) dalam jasad kita, yang tidak bisa kita kontrol. Ini rahasia manusia yang tidak bisa terjawab yaitu kematian. Belim lagi ada dunia misterius yaitu dunia mimpi. Manusia tidak bisa mentakwilkan mimpi kecuali hanya orang-orang tertentu seperti Nabi Yusuf yang bisa menjabarkan arti mimpi raja saat itu.
Allah kembalikan ketika bangun tidur, agar disempurnakan sampai kapan ajalnya datang. Ciri khas seorang mukmin berdoa sebelum tidur dan berdoa setelah dibangkitkan. Maka sehatusnyalah ketika kita mau tidur, kita seolah menghadapi kematian karena kita tidak tahu apa masih dibangkitkan atau tidak.
Kematian menjadi akhir aksi kita mengumpulkan amal shaleh. Setiap orang punya malaikat yang mencatat dan memonitor baik dan buruk yang dilakukan. Ada malaikat yang mencabut ruh dan mengembalikannya ketika bangun. Ada alam malakut, yang tidak bisa kita ketahui termasuk urusan tidur kita. Selain jin, malaikat pun banyak disekitar kita. Bagi mukmin, perasaan mengetahui banyaknya yang ghaib disekitarnya termasuk malaikat maka akan berhati-hati karena selalu merasa diawasi oleh malaikat-malaikat Allah. Jika level kesadaran kita akan pengawasan Allah maka akan meningkatkan ketaqwaan.
Namun diingat, selain malaikat, ada ghaib juga berupa setan dari kalangan jina yang terus bekerja untuk menggoda dan menyesatkan. Mereka bekerja 24 jam berkolaborasi untuk menyesatkan manusia. Mereka berpengalaman berabad-abad menggoda kalangan nabi hingga manusia biasa.
Maka, teruslah berdoa agar selalu mendapat petunjuk Allah dan tak bergeming dari godaan setan.
Mudah-mudahan kita menyadari rapuh dan lemahnya manusia sehingga kita bersyukur dan selalu meminta perlindunganNya.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!