Skip to main content

Masih, Polemik Gerakan Usaha dan Sedekah UYM

Para investor dan pemberi sedekah melalui UYM, satu persatu buka suara dan menyampaikan kekecewaannya.
Wajar saja. Satu sisi, UYM terus terusan tampil dengan usaha-usahanya baik di saham dan lainnya. Bahkan dengan terang-terangan bisa ratusan juta bayar pajaknya dari usahanya.
Tentu saja, inilah yang membuat para investor dan penyedekah mulai bertanya-tanya, mengapa tidak mendapatkan bagian bagi hasilnya. Lalu, dari mana uang UYM sebanyak itu?. Tidak sedikit yang curiga, perusahaan Investasi dijadikan "money laundry" dari para penyedekah dan investor. UYM pun siap membuktikan bahwa tuduhan itu semua salah dan siap dipengadilan.
Apapun polemik ini, setidaknya efek terhadap dakwah sedekah melalui UYM mulai turun trust nya. Banyak yang mulai memutar kembali video lama UYM yang meminya jamaah untuk bersedekah agar bisa dapat Beratus kali lipat imbalannya.
Sekarang, konsep itu ditantang oleh jamaah, agar UYM menyedekahkan semua hartanya agar dapat imbalan berkali lipat.
Menyimak polemik ini, sebenarnya yang jadi salah satu masalahnya karena UYM mengumpulkan uang rakyat, dan tidak ada audit terhadap uang/harta yang terkumpul. Semua berdasarkan trust saja.
Beda jika dalam konsep Islam, ada namanya lembaga Baitul Mal, seperti Kemenkeu dan bendahara negara yang boleh menarik harta rakyat, dan semua harta yang terkumpul pun dibelanjakan sesuai aturan syariat.
Kini, untuk kasus sedekah yang dikumpulkan UYM, tentu saja jamaah sulit minta pertanggungjawaban nya, karena semua berdasarkan trust, dan UYM sesuai "dirinya" mau diapakan uang tsb.
Beda jika dengan investasi yang dikumpulkan, masih bisa diperkarakan ke pengadilan karena ada akad dan bukti yang dijadikan aduan.
Semoga, ummat Islam tetap berbaik sangka terhadap lembaga pengumpulan sedekah. lebih baik, sedekah langsung kepada yang terdekat, kerabat dan lingkungan hidupnya.
Sedekah itu urusannya langsung dengan Allah, serahkan saja kepada Allah balasannya.
Jadi, jika sedekah motor untuk dapat avansa? Ga tahu deh, kalo motivnya beginian.

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...