Skip to main content

Kebebasan dan Toleransi di Era Sekulerisme

Sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan) menjadi persoalan krusial bagi kehidupan manusia. Meningkatnya kesadaran beragama menjadi pengusik sekulerisme, sehingga terus menjadi perbincangan publik. Geliat kegiatan keagamaan di ruang publik, menggairahkan masyarakat untuk menjadikan dirinya berserah kepada aturan Tuhannya. Tentu saja, ini bertolak belakang dengan prinsip-prinsip sekulerisme yang membatasi agama hanya di ranah privat, haram tuk di ruang publik.

Polemik berkepanjangan ini masih dimenangkan oleh sekulerisme karena prinsip-prinsip sekulerisme diadopsi oleh negara dan perangkatnya. Sebagaimana prediksi Huntington, akan terjadi perang peradaban antara ideologi khususnya kapitalisme (sekulerisme) dengan Islam.

Akhir-akhir ini, ramai sekali aksi-aksi terorisme baik dengan kekerasan maupun verbal. Entah darimana datanganya, tiba-tiba polisi menjadi sasaran sang teroris. Konon katanya, karena ketidakadilanlah sebab munculnya kekerasan tersebut.
Di sisi lain, Indonesia juga marak Islamophobia. Munculnya video yang diunggah oleh Divisihumas Polri (Kamu adalah Aku yang lain) menjadi contoh kecil mindset negative judget terhadap Islam dan pemeluknya. Digambarkan, seolah orang Islam sangat kolot dan intoleran hingga tak membolehkan ambulan pengantar orang sakit tak boleh lewat karena ada pengajian.Sungguh naif, cara pengopinian tersebut.

Kebebasan dan toleransi seolah hanya menjadi hak dari kalangan tertentu, Sedangkan bagi penganut Islam yang berpegangteguh terhadap Islamnya akan mudah mendapat cap intoleran.

Yang kutakpahami, di dunia sekulerisme manapun pasti akan menerima demokrasi sebagai sistem politiknya, Di konsep demokrasi disusun pilar-pilar kebebasan sebagai bentuk vox populi vox dei. Nah, seharusnya jika rakyat mulai menginginkan agama sebagai pengatur utamnya dalam kehidupan maka sesuai prinsip kebebasan juga mendapat hak yang sama. Anehnya, khusus yang satu ini dianggap melanggar kebebasan yang lain dan intoleran.

Apa kebebasan itu dimaknai asal bukan aturan agama? maka silahkan saja.

Emboh wis!

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah ...

Free domain dan web hosting

Buat webmu sendiri!. Anda yang suka berkreasi dengan web maka perlu mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan layanan gratis. ketika saya berselancar di dunia maya ini, kemudian ketemu dengan web hasil gratisan www.viladavid.co.cc yang sedang baru dibangun. usut punya usut ternyata web tersebut dibangun dengan gratisan semuanya mulai dari domain dan web hostingnya. Untuk domainnya bisa mendaftar ke co.cc, anda bisa tentukan nama domain (alamat web yang anda sukai) selama masih tersedia secara free, langsung ambil saja dan register. Untuk web hostingnya yang gratisan anda bisa baca penjelasan berbahasa inggris di bawah ini: If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free. Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime a...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...