Skip to main content

Saya Bertipe Thinking Extrovert?

Di dunia psikologi saat ini banyak berkembang teori-teori kepribadian dengan memperhatikan kerja otak. Salah satunya yang cukup terkenal bahkan banyak di seminarkan yaitu STIFIn, yang digagas oleh orang madura, Poniman.

Hasil tes STIFIn, saya bertipe Te. Otak dominan yang bekerja diotakku adalah dibagian atas sebelah kiri, atau disebut otak kiri. Kemudi kecerdasanku ada di lapisan abu-abu yang terletak di luar atau permukaan otak.  Mungkin karena itulah, aku suka warna abu-abu :)

Aku butuh energi luar (rangsangan) untuk semakin menggerakkan otakku ini, atau bisa dikatakan jika ada tantangan dan sesuatu hal yang harus kuraih maka aku bisa memaksimalkan kecerdasanku ini.

Dikatakan pula, Te ini memiliki tulang besar dan kuat dengan bentuk tubuh piknis (mudah bergerak/ga mau diam) karena volume badan dibanding tulangnya lebih kecil. Sayangya, tipe Te ini tidak memiliki cutup banyak cadangan energi (baterai) sehingga tulangnya kurang tenaga, terlalu habit untuk berpikir. Meskipun secara mendasar, Te mudah bergerak namun karena kurang tenaga jadinya malas bergerak. Butuh energi dari luar, butuh tantangan dan ambisi meraih sesuatu.

Konon, tipe Thinking ini banyak menyedot energi untuk kepala karena fungsi kepala yang dominan. Wajar saja, jika menyukai jenis pekerjaan yang memerlukan berpikir keras untuk menyelesaikan masalah hingga tuntas. Ia jago logika dan bertangan dingin. Apa yang menjadi tanggungjawabnya akan diselesaikan dengan baik.

Tipe T adalah sosok yang berkribadian tangguh dan keras kepala.

Tipe Te akan memiliki sifat-sifat utama: adil, objektif, dan menerima argumentasi logika. Te menyukai peran layaknya seorang komandan sehingga ia cocok ditempat-tempat seperti pabrik, birokrasi, tentara atau dimanapun yang bisa melipatgandakan hasil atau produksi dengan cara pengendalian organisasi yang baik.

Kelebihan Te dari cara kerjanya yang selalu mencari peluang untuk melipatgandakan dengan mengendalikan proses secara tepat. Kemampuan mengendalikan proses produksi menjadi jalan untuk memperoleh kekuasaan. Te pandai mengumpulkan kekuatan untuk menghasilkan kemenangan bagi diri dan organisasinya. Setidaknya, ada sedikit perbedaan jika saya aktif dalam sebuah organisasi yaitu pelipatgandaan. Orang-orang yang berada di sekitarku harus bertambah produktif.

Sepuluh sifat yang menempel pada tipe Te yaitu:
1. Thoughtful
2. Analytical
3. Competitive
4. Reserved
5. Planner
6. Positive
7. Argumentative
8. Forceful
9. Force
10. Justice
Itulah gambaran kepribadian secara humus pada tipe Te, dan emang sepertinya ada pada diriku.

Belajar bukanlah perkara yang sulit bagi Te, karena ia sudah terbiasa menalar, berhitung dan menstrukturkan. Orang Te menjadi orang yang berwawasan karena menyukai banyak membaca berbagai jenis buku meskipun tidak mendalam.

Bila orang Te kehilangan motivasi maka cara termudah adalah memberinya kesempatan untuk berkompertisi untuk mengalahkan yang lainnya. Saya akan merasa hampa dan gregetan bila tidak dapat bertarung dan  mengalahkan yang lainnya. Apalagi, jika dikabarkan kalah bertarung padahal tidak pernah ikut kompetisi. Bagi orang Te sungguh aib, ia lebih suka kalah asal diberi kesempatan bertarung daripada dianggap menang/kalah padahal tak pernah ada pertarungan tersebut. Hati-hati lah dengan orang Te, karena ia bisa menyerap dan meniru apa yang dilakukan rivalnya untuk meraih kemenangan.

Sebagai seorang Te, saya menyadari saya menyukai kemenangan namun kurang stamina. Kelemahanku kurang pandai membuat prioritas jangka panjang meski memiliki peran sangat sirkulatif di semua entitas. kelemahanku juga kurang pandai membaca aspirasi dan terlaulu normatif meskipun siklus hidupku cukup dinamis. Untuk menutupi itu semua, haruslah BERGERAK secara baik.

Sebagai orang Te, saya memiliki kemampuan untuk meraih tahta dimanapun jika segala macam unsur sumberdaya yang ada di bawah kekuasaannya dikelola secara mekanistik seperti pabrik. Kebesaran pabriknya akan sejalan dengan kebesaran tahtanya atau kekuasaanya. Pada diri Te melekat kharisma pemegang otoritas, jka diberi amanah akan dijalankan dengan baik.

Itulah sekilas tenting dirikvu, seorang Thinking Extrovert.











Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...