Skip to main content

Pasar Epos (Energi Positif)

Setelah membaca buku Kubik Leadership, saya beru menyadari selama ini hidup dilingkungan kerja yang salah karena terlalu banyak energ negatif. Saya berkumpul dengan 2 orang dominan yang sangat besar energi negatifnya. Pertama, pejabat yang mendapatkan jabatannya dengan cara menyuap atasan alias setoran. Kedua, pejabat yang mendapatkan jabatannya melalui parpol dengan nafsu besar berkuasa.
Pasar negatif seharusnya kita jauhi karena akan menyerap energi positif yang kita miliki, sehingga kita tak kan mampu berkembang bahkan kita tak kan bisa kemana-mana (stagnan).

Adapun ciri-ciri pasar energi negatif ditandai dengan:
1. Para pelakunya menyimpan banyak energi Tabungan Energi (TE) negatif.
Dalam kasus yang saya hadapi, energi negatif dari dua orang tersebut adalah senantiasa melakukan hal-hal kotor seperti fiktif, mark up dana, dan meminta setoran bawahan. Jika kita tidak memenuhi bahkan menentang maka bisa dihitung berapa energi yang harus kita keluarkan. Jika anda seorang karyawan maka dipastikan anda tak kan pernah bisa naik jenjang karir kecuali mengikuti cara mereka.
Oleh karena itu, di kubik leadership disarankan jika mereka yang memiliki tabungan energi negatif sudah meinta (menjulurkan tangan) maka jangan biarkan tangan itu turun dengan tangan kosong. Berikanlah energi positif sebatas kemampan dan keikhlasan. Saya pernah tak mau memberikan, maka yang terjadi saya akan dimutasi. hehehe

2. Terdapat pusaran arus besar yang menenggelamkan.
Saya pun mengalami bagaimana dua orang yang memilki energi negatif tersebut telah merekayasa dan memfitnah sehingga kami terperangkap dalam kubangan jerat fitnah, jerat dengki dan tindakan berlebihan. Kami yang bekerja dengan integritas tinggi dan tidak mau berbuat curang malah dituduh dengan fitnah keji seperti: tidak tahu esensi kerja dan tidak mau lembur. Padahal semua orang tahu siapa yang memiliki integritas tinggi dan loyalitas terhadap pekerjaan.
Karena sang pejabat memiliki TE negatif yang terlalu banyak sehingga pasar epos berubah menjadi pasar negatif. Diketahui kemudian, ternyata sang pejabat telah menjadi anggota parpol kesejahteraan sehingga ketika parpol meminta kadernya untuk dinaikkan maka sang pejabat memberikan energi positifnya kepada partai dengan menginjak karyawan lainnya.
Cara terbaik jika mengalami kondisi seperti ini adalah dengan menjaga bicara, dan menjaga rahasia dengan tetap memetakan pelaku-pelaku kedengkian dan kebencian..

3. Terdapat banyak orang kerdil di lingkungan negatif.
Saya benar-benar tengah hidup dengan orang-orang bermental kerdil yang selalu mencari kesalahan-kesalahan orang demi jabatan kader-kader parpol. Pernah dengar politik pecah bambu? Itupun yang saya rasakan, tiba-tiba sang pejaat dengan mudahnya mencari kesalahan saya demi menaikkan pamor sang kader.
Cara terbaik adalah hindari lingkungan ini, karena kita akan membuang usia dan energi positif dalam kesia-siaan.

Alhamdulillah, setelah baca buku kubik leadership bahwa kita akan bisa sukses denga habitat yang sesuai dengan tipe kecerdasaan dan mencari pasar epos kita.

It's time to go!

Berhati-hatilah jika menghadapi segerombolan parpol yang maniak jabatan, itu pertanda tempat kerja anda akan menjadi pasar energi negatif.


Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...