Skip to main content

Selamatkan Indonesia

Sajak Negeri Para Bedebah
Oleh : Adhie M Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit, burung-burung kondor menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah ?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.

CATATAN :
Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK
sebagai bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK
Senin 02 November 2009


Memperhatikan perpolitikan di awal tahun in, sungguh memprihatinkan. Pemerintah SBY-Boediono masih menggunakan angka-angka ekonomi makro untuk menganggap keberhasilan, tanpa mau dan mampu mendengar masukan dari para ekonom pro rakyat.

Jika dikatakan Indonesia pertumbuhan ekonominya cukup tinggi, apa sebenarnya arti pertumbuhan? Secara teori dan praktik, hanya dinilai dari angka konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan angka ekspor impor. Pertanyaannya siapa yang paling banyak konsumsinya? Dan pantaslah SBY akan marah jika anggran tidak terserap secara total karena akan menurunkan angka pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah juga berasumsi dengan pendapatan per kapita yang mendekati 3000 dollar per tahun per individu? benarkah demikian, bukankah itu adalah angka rata-rata. Satu keluarga pendapatan konglomerat di Indonesia bisa mengangkat rata-rata pendapatan jutaan penduduk. Inikah keadilan?

Pantaslah jika Foreign Policy mengkategorikan Indonesia menjadi negara gagal karena negara tidak mampu melindungi warga negaranya dari kehancuran dan juga tidak mampu memberikan hak-hak warga negaranya baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

 Tentu kita tak ingin negeri ini menjadi negeri para bedebah, atau menjadi negara gagal apalagi negara yang hancur. Masih bisa diselamatkan jika masing-masing kita tahu permasalahan mendasar dari negeri ini. yaitu : sistem yang diterapkan adalah sistem yang rusak dan orang-orang yang mengemban amanah kepemimpin bukanlah orang-orang yang bertaqwa.

Jadi, solusinya adalah: Ganti Sistem dan Ganti Rezim. Ganti dengan sistem yang penuh keadilan yaitu syariat Allah dan ganti pemimpinnya dengan orang-orang yang Taqwa kepada Allah SWT.

Comments

Popular posts from this blog

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...

Lagi Rame Fufufafa

 Skandal akun Fufufafa menghangatkan politik di Indonesia. Bila benar memang fuffaf adalah akun milik Gibran, maka ini menjadi skandal yang memalukan bangsa karena banyak hatespeech dan rasis serta porno menghiasi statemen dan komentar fufufafa dalam akunnya.  Yang unik, fufufafa banyak menghina dan melecehkan Prabowo dan keluarganya. Banyak pernyataan fufufafa yang mengindikasikan isi kepala nya tak jauh dari porno dan kebencian. Menjijikkan! itulah kesan pertama membaca isi statemen fufufafa di kaskus. Entahlah apa yang terjadi bila Prabowo keluarga dan timnya tahu mengani skandal fufufafa ini, masihkah mereka nyaman bekerjasama dengan pelaku ujaran kebencian dan rasisme ini.  Menjadi babak baru bagi perpolitikan Indonesia. Pelajaran politik berharga bagi anak bangsa bahwa politik itu adalah urusan rakyat yang diberikan kepada penguasa untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apa jadinya jika pelayan rakyat dengan paradigma dan pemikiran penuh ujaran kebencian ...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...