Sebuah reviu tentang nonton film terbaru DR. Strange di Jepang. Sebelum sedikit cerita tentang filmnya, sedikit cerita tentang perilaku orang Jepang ketika nonton film. Tidak ada suara dan gerakan mengganggu antar penonton. Tak ada gelak tawa meski ada kelucuan. Tak ada diskusi antar penonton, apalagi tendangan kaki ke tempat duduk didepannya. Uniknya, ketika film telah usai dan tersisa kumpulan daftar pemain dan supporting film, penonton Jepang pun dengan tenang menunggu sampai benar-benar berakhir. Sebuah penghormatan kepada sinea perfilman.
Primer film DR.Strange dengan diskon ternyata tak rugi juga tuk ditonton. Film fiktif dengan banyak propaganda dan aksi animasi digital memukau. Alur cerita hayalan tingkat tinggi yang sebagian orang meyakininya. Pada film ini, sangat suka pada Elisabeth Olsen, yang memerankan dengan dua karakter yang berbeda sekaligus. Sebagai penyihir jahat siap membunuh siapa saja demi cinta. Dan sosok ibu yang sangat cinta kepada anaknya.
Cukup romantis dan penuh motivasi. Steven demi cintanya kepada peran heroiknya menyelamatkan dunia, rela melepas kekasihnya menikah dengan yang lain, dan berpura-pura bahagia. Namun ketika diberi kesempatan di universe yang lain, Steven akhirnya berani menyampaikan apa adanya rasa yang ada kepada Kristin. Keberanian dalam mengungkap rasa, setidaknya melepaskan kegalauan dan penderitaan yang dialaminya. Meski terlambat, setidaknya di universe lain Kristin tahu bagaiamana sebenarnya si Steven.
Belum lagi si cewek muda, Amerika, yang memiliki power besar namun tak bisa kontrol diri, sehingga banyak menyebabkan malapetaka. Steven berhasil meyakinkan Amerika agar lebih percaya diri dan berani menghadapi ketakutannya sehingga mampu memiliki kontrol penuh pada diri.
Secara keseluruhan, cukup bagus untuk ditonton meski banyak propaganda yang bisa berbahaya jika yang nonton tak memiliki cukup kuat keimanan, bisa terpengaruh pemikirannya tentang asal mula kehidupan, untuk apa hidup dan mau kemana setelah kehidupan.
Cukup sekian dulu.
Nagoya, 5 Mei 2022.
Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!