Usia kehidupan manusia sebagai bukti bahwa hidup ini tak kekal. Bagi seroang muslim, kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan yang kekal setelah hidupnya di dunia. Jiwa seorang muslim tak pernah berhenti untuk berbuat kebaikan, hanya kematian yang menghentikan. Jikalau ditambah umurnya beberapa tahun, maka muslim kan terus menambah kebaikannya. Dua kebaikan yang kan terus dilakukan mukmin yaitu kebaikan yang telah/sedang dilakukan dan kebaikan yang akan dilakukan. Untuk itu, niat berbuat baik tak boleh dihentikan. Hingga suatu masa, kan ada era ketika kebaikan kan dipersulit dan kemaksiatan dipermudah. Begitulah mengapa orang-orang kafir diputuskan di neraka secara kekal karena mereka tak pernah berhenti dari kemaksiatan-kemaksiatan.
Teringat nasihat Ada Gym dalam sebuah acara ILC, tabiat orang jahat (pembohong) tak kan pernah bisa lepas dari kebohongan karena akan membuat kebohongan-kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Apalagi, jika pembohong tersebut menjadi penguasa yang harusnya amanat menjaga masyarakatnya, malah akan menyengsarakan. Kesibukannya hanya mebuat kebohongan-kebohongan baru untuk menutupi ketidakjujuran nya dalam berkuasa. Begitulah nasihat Ada Gym, seorang ulama yang ikhlas dalam berdakwah, begitu ringan lisannya dalam memberi nasihat.
Belajar dari wabah virus Corona, maka takutlah kepada doa-doa orang terzalimi. Perlakuan penguasa China terhadap kaum muslimin Uyghur, menjadikan doa-doa kaum muslimin sedunia meminta Allah menurunkan pertolongan dan tentaranya untuk menyelamatkan kaum muslimin Uyghur. Dengan waktu singkat, kekuasaan komunis China dan kesombongan nya langsung ditaklukkan oleh virus Corona.
Rasulullah Saw memberikan teladan doa bagi kita semua, secara terjemahan bebas mungkin seperti ini doanya, "Ya Allah, siapa saja yang memiliki kekuasaan atas urusan ummat, dan jika penguasa tsb memberi kesulitan kepada ummat maka berilah kesempitan kehidupannya. Dan siapa saja pemimpin yang mengiris urusan ummat dengan rasa kasih sayang ummat maka kasihanilah ia juga".
Bagi muslim, tak pernah lepas dari kebaikan sehingga kematian pun menghampiri maka niat kebaikan akan menyelamatkannya dalam kebaikan yang tak pernah berhenti.
Bila sekerang kita melihat banyak orang-orang yang ikhlas berjuang agar tegaknya keadilan Allah maka niat dan amalnya akan tercatat hingga akhir hayatnya meski apa yang diperjuangkan belum berhasil terlaksana.
Ada sebuah nasihat, hakikat kehidupan ini sepeti di Al Ghosiyah, di surga nanti tak kan ada perkataan yang tak berguna. Orang yang di surga, tak kan ada kata-kata yang tak manfaat dan berdosa.
Pernahkan datang info tentang kiamat? Merupakan berita sebagai peringatan bagi kita, bahwa kan ada hari yang mengunci kita semua. Pada hari itu, ada kelompok orang yang terhina yaitu yang telah bekerja berat karena perbuatannya begitu memberatkannya dirinya dan memposisikan nya di neraka. Ternyata, beratnya pekerjaan yang dilakukan didunia bukan memasukkannya ke surga. Mereka tak dapat apa-apa, dari susah payahnya didunia. Rugi!.
Ada pula wajah-wajah yang berseri-seri, karena pekerjaan-pekerjaannya menghasilkan yang baik dengan balasan surga, disana tak kan ada perkataan yang tak manfaat. Dimana ada sungai-sungan mengalir yang rasa dan baunya menyenangkan.
Di masa ketika kebaikan dipersulit dan kemaksiatan dipermudah maka ingatlah hari dimana semua ada pembalasan, semua ada perhitungan. Teruslah selalu berada dalam dua kebaikan, teruskan kebaikan yang telah/sedang dilakukan dan berniatlah akan berbuat dan menambah kebaikan. Itulah karakter muslim.
Kuliah subuh, 15 Feb 2020.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!