Skip to main content

Kampung Hijau di Kota Malang

Malang, 25 Maret 2017, saya berkesempatan survey lokasi untuk acara field trip. Salah satu yang ditawarkan oleh BPTP Jawa Timur adalah Gelintung Go Green (G3).

Gerakan ini, G3, di gagas oleh ketua RW 23, Ir. Bambang Irianto. Berbekal visi yang kuat untuk merubah lingkungannya agar menjadi lestari (hijau) dan nyaman, ia menghimpun warganya dengan pendekatan ide (perubahan mindset). Awalnya, 95% menolak ide penghijaun yang ditawarkan karena mindset wrag masih melihat dari sisi biaya. Dengan kegigihannya, akhirnya ia pun “memaksa” warganya untuk melakukan penghijauan. Cara paling efektif adalh dengan “stempel” RW yang dibutuhkan, maka Pak Bambang siap memberikan persetujuan adminsitrasi yang dibutuhkan asal warganya mau menanam tanaman dirumahnya.

Februari 2012, gerakan ini dimulai dan hasilnya bisa dirasakan hingga sekarang. Kampung (RW) nya menjadi best practice dalam pemberdayaan warga dalam mengelola pekarangan.

Pada tahun 2016, ia mewakili Indonesia menjadi inovator di pertemuan event internasional. Secara konsep penghijauan, hampir sama dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) milik Kementerian Pertanian.

Dari RW 23, kita bisa belajar tentang perubahan. Sesunguhnya perubahan fisik akan bisa berkelanjutan asal diawali dengan perubahan pola fikir dari manusianya. Banyak kegagalan pemerintah karena hanya melihat sisi kegiatan fisik (infrastruktur) saja.

Popular posts from this blog

Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Teringat masa bebrapa waktu yang lalu. Dunia web dan blog, seolah sutu hal yang menakjubkan bagiku. Dan terbesit sebuah tanya? bagaiman ya kok bisa membuat web yang begitu bagus. Mungkinkah seorang tanpa dasar ilmu komputer atau IT bisa membuatnya. Seiring perkembngan dunia internet. Ilmu ngeweb dan ngeblog begitu banyak bergentayangan, sehingga mampu membantu orang-orang yang awam tentang dunia bahasa pemrograman menjadi begit mudah. Jika saja, saya berkata "Tidak" atau "Stop" setiap menemukan kesukaran maka ilmu yang saya dapat pun sebtas keputusasaan. namun berbeda setiap saya mendapati kesukran, untuk terus mencari jawabannya. Distulah letak kenikmatannya, yaitu ketika meneukan jawabannya. Yang awalnya begitu sulit, ketika kita mampu melewati kesulitan tersebut. Maka kemudahan dan senyuman yang akan terkembang. Dari proses pembelajaran ini, saya semakin yakin bahwa sunanhatullah harus dilakukan. Kepandaian bisa diperoleh dengan rajin belajar. Dan tiada pernah

Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain

Indonesia was forced to temporarily close its main international airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official said. More than 60 planes were delayed or diverted. Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said. Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to a standstill in much of the capital, Jakarta. Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers, rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city.

Perubahan vs Status Quo

 Beberapa bulan kedepan, publik akan disuguhkan pada wacana perubahan dan statua quo. Proses suksesi kepemimpinan politik dan kekuasaan sedang berebut wacana publik untuk meyakinkan pemilih agar bisa mendukung dengan memberikan pilihan suaranya kepada para jagoannya. Sementara ini, ada tiga kandidat yang jelas-jelas siap maju melalui kendaraan partai politik: Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar.  Posisi Anies didukung oleh tiga parpol: Nasdem, PKS, dan Demokrat. Prabowo didukung oleh Gerindra dan PKB. Dan, Ganjar didukung oleh PDIP dan PPP. Menariknya, hanya Anies yang mengusung perubahan sedangkan Prabowo dan Ganjar memilih melanjutkan status quo.  Menariknya, bila melihat dan memetakan kondisi masyarakat di Indonesia.  Tokoh-tokoh politik dan penggerak seolah terpecah naya pada dua posisi: oposisi atau koalisi. Oposisi didefiniskan sebagai pihak-pihak yang tidak puas terhapad penguasa dan koalisi adalah mitra berkuasa penguasa.  Dua tawaran ini baik perubahan dan status quo akan cukup