Skip to main content

Mengapa Tak Ada Gairah dan Mudah Bosan?

Jenuh, bosan dan tak ada gairah begitu banyak sebabnya, diantaranya ketika anda selalu melakukan rutinitas tanpa tahu apa yang hendak dicapai atau target/capaian yang hendak diraih belum juga di dapat. Bila anda mengalami hal demikian, lebih baik segera berbenah diri dalam kehidupan anda. Zona nyaman membuat seseorang mudah jenuh namun tidak berani untuk keluar dari rutinitas yang ada.

Mari kita lihat pemain sepak bola yang bertanding, mereka selalu bergerak untuk mencapai kemenanga atau menghindari kekalahan. Satu hal yang membuat mereka terus bergerak yaitu target yang jelas dan tahu bagaimana meraihnya.

Target yang jelas adalah syarat agar hidup selalu dinamin dan produktif. Target pun bisa membuat orang berputus asa ketika goal yang ingin diraih melampui kemampuan. Tertekan dan stres akibat terbebani target yang sangat berat. Ada seorang kawan, yang nekad mengambil krditan rumah dan mobil sehingga tiap bulan ia harus mengeluarkan minimal 6 juta hanya untuk bayar krditan tersebut. Sedangkan penghasilan sebagai seorang karyawan hanyalah tujuh juta.

Hilanglah semangat kerja dan kebosanan menyeruak ketika ia tidak mampu mrndapatkan tambahan penghasilan. Besar pasak daripada tiang, pola konsumtif yang tidak sesuai dengan penghasilan akan mengakibatkan depresi, belum lagi ditambah dengan fluktuasi bunga bank yang bisa membuat jantungan.

Ada baiknya selalu mengoreksi target dan tujuan yang hendak dicapai. Janganlah terlalu ambisius atau sebaliknya meremehkan. Target yang baik adalah ketika mampu disesuaikan dengan kemampuan.

Tanpa tujuan dan target, hampa rasanya hidup ini. Rutinitas membuat manusia seperti zombie, mayat hidup. Tak tahu apa yang ingin diraih , tahu-tahu mati.

Tips bila anda sedang jenuh dan tidak bersemangat:
1. Perbaanyak ibadah dan bertaubat
2. Buat target-target yang jelas dalam hidup ini
3. Selalu rencanakan dan evaluasi setiap aksi yang dilakukan
4. Berkumpullah dengan orang-orang yang baik dan produktif
5. Bersegeralah lakukan perubahan sekecil apapun

Selamat berkarya!

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...