Salah satu visi misi pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah mewujudakan kedaulatan pangan. Ada beberapa hal yang akan dan sedang dilakukan diantaranya: pembangunan dan perbaikan infratruktur pertanian, bantuan alsintan, subsidi pupuk, benih dan pestisida, dan pemberdayaan penyuluhan pertanian.
Komoditas-komoditas utama yang menjadi target swasembada dan pemenuhan produksi dalam negeri yaitu: padi, jagung, kedelai, jagung, tebu, cabai, bawang merah dan daging sapi/kerbau. Komoditas-komoditas tersebut menjadi sasaran utama dalam pembangunan pertanian.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah Jokowi-JK, anggaran Tahun 2015 Kementerian Pertanian dinaikkan menjadi dua kali lipat dibanding tahun 2014, sebesar Rp 32 triliun. Dengan penambahan uang yang sangat besar tersebut maka diharapkan kinerja kementan dan instansi-instansi pertanian lainnya harus meningkat 100% dibadningkan sebelumnya.
Disinilah letak vitalnya bagian perencanaan pertanian. Semua proses perencanaan kegiatan dan penganggaran hingga evaluasi dan pelaporan di godok di bagian perencanaan. Tanap ditunjang dengan sistem perencanaan yang baik dan SDM-SDM yang berintegritas tinggi maka hasil perencanaan sangatlah miskin inovasi, hanya berkutat dengan kegiatan yang sama hany bernafaskan serapan anggaran.
Bagi dinas-dinas daerah yang memilki potensi pertanian yang luas, hal ini menjadi peluang untuk menangkap mebengkaknya anggaran pusat. Bentuk-bentuk kegiatan yang disusulkan haruslah sama dan bersinergi dengan prioritas utama guna bisa menangkap distribusi anggaran. Tentu saja, sangat disarankan kegiatan-kegiatan di daerah mulai dengan bassi komoditas dan seirama dengan bentuk kegiatan pusat berupa bantuan alsintan, benih, pupuk , dan lain-lain.
Setiap tahun akan terjadi pengulangan dengan sedikit pergeseran prioritas pertama sesuai arahan Presdien dan Menteri Pertanian maka ikatlah kegiatan-kegiatan di daerah disesuaikan dengan kebutuhan capaian politik dalam swasembada lalu menuju kedeulatan pangan.
Kedaulatan pangan salah satu tolak ukurnya adalah target capaian produksi yang telah ditentukan dalam RPJMN 2015-2019, maka selalu sesuaikanlah dengan hal tersebut bila ingin menangkap peluang penganggaran dalam kegiatan kedaulatan pangan.
Selamat bekerja!
Komoditas-komoditas utama yang menjadi target swasembada dan pemenuhan produksi dalam negeri yaitu: padi, jagung, kedelai, jagung, tebu, cabai, bawang merah dan daging sapi/kerbau. Komoditas-komoditas tersebut menjadi sasaran utama dalam pembangunan pertanian.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah Jokowi-JK, anggaran Tahun 2015 Kementerian Pertanian dinaikkan menjadi dua kali lipat dibanding tahun 2014, sebesar Rp 32 triliun. Dengan penambahan uang yang sangat besar tersebut maka diharapkan kinerja kementan dan instansi-instansi pertanian lainnya harus meningkat 100% dibadningkan sebelumnya.
Disinilah letak vitalnya bagian perencanaan pertanian. Semua proses perencanaan kegiatan dan penganggaran hingga evaluasi dan pelaporan di godok di bagian perencanaan. Tanap ditunjang dengan sistem perencanaan yang baik dan SDM-SDM yang berintegritas tinggi maka hasil perencanaan sangatlah miskin inovasi, hanya berkutat dengan kegiatan yang sama hany bernafaskan serapan anggaran.
Bagi dinas-dinas daerah yang memilki potensi pertanian yang luas, hal ini menjadi peluang untuk menangkap mebengkaknya anggaran pusat. Bentuk-bentuk kegiatan yang disusulkan haruslah sama dan bersinergi dengan prioritas utama guna bisa menangkap distribusi anggaran. Tentu saja, sangat disarankan kegiatan-kegiatan di daerah mulai dengan bassi komoditas dan seirama dengan bentuk kegiatan pusat berupa bantuan alsintan, benih, pupuk , dan lain-lain.
Setiap tahun akan terjadi pengulangan dengan sedikit pergeseran prioritas pertama sesuai arahan Presdien dan Menteri Pertanian maka ikatlah kegiatan-kegiatan di daerah disesuaikan dengan kebutuhan capaian politik dalam swasembada lalu menuju kedeulatan pangan.
Kedaulatan pangan salah satu tolak ukurnya adalah target capaian produksi yang telah ditentukan dalam RPJMN 2015-2019, maka selalu sesuaikanlah dengan hal tersebut bila ingin menangkap peluang penganggaran dalam kegiatan kedaulatan pangan.
Selamat bekerja!
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!