Skip to main content

Memanfaatkan Ketidakteraturan

Anda pasti marah ketika dalam situasi yang tidak teratur karena sering jadi korban kezaliman. Sudah lama antri, tiba-tiba diserobot. Sudah lama belajar agar lulus dapat beasiswa, gagal karena kalah dengan orang yang ga jelas, hanya karena merek dapat jatah dari pejabat.

Itulah ketidakteraturan, jangan pernah teratur dalam ketidakteraturan, karena anda aan digilas dianggap menjadi penghalang. Satu-satunya cara adalah manfaatkan ketidakteraturan tersebut untuk mempercepat apa yang anda inginkan.

Alkisah, ada pejabat yang mendapatkan jabatan dari partai. Dia pindahan dari instansi lain. Tentu saja, hal ini membuat kaget semua karyawan dan orang-orang yang menginnginkan jabatan karir. Seolah pahlawan, ejabat baru menilai kondisi kantor "jelek" kinerjanya. Anda tahu aa hasilnya ketika selama dia menjabat?

Tidak ada kerja tim yang baik. Bawahan kehilangan motivasi kerja karena jabatan bkan lagi karir namun lebih ke politik, siapa yang gesit dia yang menang.

Para bawahan telah mengupulkan kasus-kasus yang menimpa piminan mulai dari kasus korupsi hingga skandal wanita. Tinggal tunggu waktu untuk menurunkan si pejabat dari tahta.

Ada yag lebih positif dalam kondisi ketidakteraturan tersebut. Jika anda tidak mau dilukai bisa jadi anda melukai. Jika anda ambis jabatan, maka ketdakteraturan membuka banyak jalan untuk itu, tidak harus melalui atasan langsung, bisa melobi orang-orang kuat seperti ustadnya atasan agar merekomendasikan anda.

Atau jika anda mau pindah kerja, bisa dilakukan dengan cara apa saja. Tak kan berani atasan encegah anda, jika anda memiliki kartu truf atasan.

Selamat menikmati ketikteraturan dengan membuat target-target anda sendiri. Jangan pernah megikuti arahan siapapun yang melencengkan anda dari tujuan anda sendiri.

Selamat mencoba mencari jalan demi tujuan di dalam ketidaeraturan.

Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Dakwah di Dunia Kerja

 Sekulerisme merupakan paham yang memisahkan agama (aturan Allah) dan kehidupan. Agama, khususnya Islam, aturannay dikebiri hanya dibolehkan dijalankan dalam urusan ibadah ritual, sedikit masalah malan minum (halal) dan pernikahan (nikah dan cerai), selebihnya dianggap urusan private yang tidak boleh dipaksakan untuk diterapkan di area publik. Tentu saja, kondisi negeri yang menerapkan paham sekuler akan membuat menderita bagi orang-orang beriman. Bayangkan sesuatu yang diayakini benar tetapi tidak boleh dialakukan dan harus tunduk kepada yang tidak diyakini meskipun itu salah. Contohnya, ribawi praktik perbankan, dengan sistem simpan pinjam dan investasinya. Bunga bank menjadi faktor utama dalam akad ribawai yang dilegalkan bahkan "wajib" dilaksanakan, dan semua warga tidak bisa menolak akad tersebut. Di negeri berkembang, atau dengan pendapatan yang rendah, para pekerja dengan gajinya yang terkategori minim, dipastikan tidak akan mampu membeli rumah, mobil atau barang sekun...

Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono

Pagi tadi, di salah satu stasiun TV di bahas tentang aliran sesat yang muncul ke permukaan yaitu aliran sesat Satria Piningit Weteng Buwono .Ternyata, markasnya di daerah Kebagusan Jakarta Selatan (dekat kantor kerjaku). Tidak dinyana, hari gini masih saja banyak yang percaya dengan ajaran-ajaran yang "nyleneh" alias ga masuk akal. Aliran ini dikabarkan memerintahkan SEKS BEBAS .Namun, salah satu eks pengikut aliran ini, Ricky Alamsyah membantah berita tersebut saat berbincang dengan mediaDia membantah bahwa aliran Satria Piningit ini mempraktekkan seks bebas sebagaimana diberitakan media massa. Yang ada, lanjutnya, pernah suatu waktu 13 orang pengikut diperintahkan untuk bugil bersama-sama. Kemudian, bagi pengikut yang sudah menikah disuruh untuk melakukan hubungan seks di situ disaksikan dengan pengikut lainnya. "Tapi, tidak ada tukar pasangan seperti yang diberitakan. Yang berhubungan badan, hanya pasangan suami istri saja," jelasnya.Namun, Ricky tidak menjela...

Suka Membaca

 Mengenaskan, literasi penduduk Indonesia cukup rendah. Hanya 1 orang dari 1000 orang yang suka baca. Pantas dan wajar jika dai pun kesulitan untuk mengajak ummat berpikir untuk bangkit dari keterpurukan. Membaca adalah ayat pertama yang dirunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Perintah ini seolah menjadi solusi awal dari masalah masyarakat yang jahiliah.  Begitupun rasanya jahiliah modern ini. Kemampuan dan kesukaan membaca sangatlah rendah sehingga mempersulit untuk mengajak dalam menyadari kondisi yang terpuruk dan segera bangkit. Mungkin, inilah solusi yang harus ditawarkan.  Membaca itu menjadi asyik jika merasa butuh. Membaca bukan hanya untuk membaca, namun ada target lebih mengapa harus suka membaca. Menulis misalnya merupakan skill yang tidak boleh tidak kudu suka membaca agar tulisannya berbobot dan kaya ide.  Menjadi pembicara juga akan menyenangkan untuk didengarkan jika apa yang dibicarakan banyak isi (daging semua), yang bisa diperoleh dengan membaca. M...