Tak sengaja. Ilmu konspirasi sangat susah dipraktikkan namun mudah dipelajari dari buku-buku.
Ikhlas bahwa semua hal kejadian yang telah menimpa adalah takdir. Itu pun mengapa ku harus bertemu dan berkumpul dengan seorang konspirator ulung dari sebuah partai yang kalah di Pemilu kemarin.
Merasa terancam posisinya, aku jadi sasaran konspirasi untuk disingkirkan.
Menagapa? Mungkin aku salah satu kerikil yang harus dibuang agar ambisi menjabat dan konspirasi kesejahteraan berjalan lancar.
Sebagai seorang karyawan, tak terbesit dalam diri ini akan di konspirasi oleh manajer agar bisa memindahkanku. Sayangnya, mereka (konspirator) terlalu sombong sehingga tak tahu siapa dan apa yang bisa dilakukan oleh sang korban.
Konspirasi yang sangat mudah dibaca, cara lama masih digunakan hingga sekarang:
1. Dicari kejelekan sang korban sebagai bahan sasaran tembak untuk menjelek-jelekkan ke yang berwenang.
2. Pengkondisian untuk eksekusi konspirasi dengan menyiapkan semua orang yang dibutuhkan untuk berkonspirasi.
3. Eksekusi senatural mungkin.
Namun sayang konspirasi awal bisa digagalkan karena ada faktor X yang tak pernah mereka perhitungkan. Mereka tidak tahu ketika lobi dan menjelek-jelekkan diriku ke direktur, ada teman-teman yang jelas mendengar percakapan mereka. Yups, diriku jadi sasaran tembak dengan black campaign dan target di mutasi.
Betapa bodohnya para konspirator, sesuatu yang mudah untuk memindah karyawan akhirnya menjadi kegagalan karena kurang elegan.
Tips menggagalkan konspirasi adalah dengan menggunakan cara konspirator sendiri.
1. Jika dijelek-jelekkan maka tampilkan fakta sebaliknya dan carilah banyak saksi kebaikan tersebut, dan baliklah keadaan dengan membuka kejelekan para konspirator.
2. Rusak pengkondisian yang telah dilakukan oleh para konspirator. Jika mereka menginginkan kita marah maka ubah kondisi dengan menunjukkan malah kita kalem. Jika mereka menghendaki kita pindah maka balik menjadi kita tidak mau pindah.
3. Rusak naturalitas dengan membuka rencana konspirasi sehingga semua tahu bahwa peristiwa itu bukan natural tetapi by design (rekayasa) sang konspirator.
The end of conspiration, you are the winner!
Skor sementara 1:0 untuk kemenangan sang korban.
Ikhlas bahwa semua hal kejadian yang telah menimpa adalah takdir. Itu pun mengapa ku harus bertemu dan berkumpul dengan seorang konspirator ulung dari sebuah partai yang kalah di Pemilu kemarin.
Merasa terancam posisinya, aku jadi sasaran konspirasi untuk disingkirkan.
Menagapa? Mungkin aku salah satu kerikil yang harus dibuang agar ambisi menjabat dan konspirasi kesejahteraan berjalan lancar.
Sebagai seorang karyawan, tak terbesit dalam diri ini akan di konspirasi oleh manajer agar bisa memindahkanku. Sayangnya, mereka (konspirator) terlalu sombong sehingga tak tahu siapa dan apa yang bisa dilakukan oleh sang korban.
Konspirasi yang sangat mudah dibaca, cara lama masih digunakan hingga sekarang:
1. Dicari kejelekan sang korban sebagai bahan sasaran tembak untuk menjelek-jelekkan ke yang berwenang.
2. Pengkondisian untuk eksekusi konspirasi dengan menyiapkan semua orang yang dibutuhkan untuk berkonspirasi.
3. Eksekusi senatural mungkin.
Namun sayang konspirasi awal bisa digagalkan karena ada faktor X yang tak pernah mereka perhitungkan. Mereka tidak tahu ketika lobi dan menjelek-jelekkan diriku ke direktur, ada teman-teman yang jelas mendengar percakapan mereka. Yups, diriku jadi sasaran tembak dengan black campaign dan target di mutasi.
Betapa bodohnya para konspirator, sesuatu yang mudah untuk memindah karyawan akhirnya menjadi kegagalan karena kurang elegan.
Tips menggagalkan konspirasi adalah dengan menggunakan cara konspirator sendiri.
1. Jika dijelek-jelekkan maka tampilkan fakta sebaliknya dan carilah banyak saksi kebaikan tersebut, dan baliklah keadaan dengan membuka kejelekan para konspirator.
2. Rusak pengkondisian yang telah dilakukan oleh para konspirator. Jika mereka menginginkan kita marah maka ubah kondisi dengan menunjukkan malah kita kalem. Jika mereka menghendaki kita pindah maka balik menjadi kita tidak mau pindah.
3. Rusak naturalitas dengan membuka rencana konspirasi sehingga semua tahu bahwa peristiwa itu bukan natural tetapi by design (rekayasa) sang konspirator.
The end of conspiration, you are the winner!
Skor sementara 1:0 untuk kemenangan sang korban.
Comments
Post a Comment
Allah always see what we do!