Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Mengapa Penyerapan Anggaran dalam Pemerintah Begitu Sangat Penting

Pada bulan-bulan di ahir tahun, instansi-intansi pemerintah disibukkan dengan kegiatan untuk penyerapan anggaran (belanja) agar APBN bisa terserap (dibelanjakan) secara maksimal, mengapa? Dalam teroi ekonomi makro, untuk menghitung GDP (Gross Domestic Product) BPS menggunakan pendekatan faktor produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Pada pendekatan pengeluaran rumus GDP yaitu Y = C + I + G =+ X - M, dimana C adalah konsumsi rumah tangga dan perusahaan, I adalah investasi, G adalah pengeluaran pemerintah (APBN dan APBD), X adalah ekspor dan M adalah impor. Terkait dengan G, yang menjadi salah satu unsur yang membantu naiknya GDP, telah ditentukan oleh pemerintah sejak ahir tahun sebelum belanja tersebut dilaksanakan. Jika ternyata penyerapan atau belanja pemerintah tidak sebesar dengan anggarannya maka tentu saja hal ini akan menurunkan GDP Indonesia di tahun berjalan. Dari konsep sederhana inilah, mengapa pada bulan-bulan ahir tahun seolah-olah pegawai pemerin

Mengapa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Sulit Di Berantas Di Era Reformasi

Gerakan reformasi 1998 yang berhasil meruntuhkan rezim orde baru pimpinan Soeharto mengusung slogan anti KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Sudah 15 tahun masa itu berlalu, alih-alih memperbaiki kondisi di era Soeharto, yang terjadi malah KKN berjamaah. Demokrasi otoriter yang dipergaan era Soeharto bergati menjadi Demokrasi kebablasan di era reformasi. Tak ada satu partai politik peserta pemilu yang terlepas dari prakti KKN. Kasus-kasus yang ditangani KPK menunjukkan bahwa KKN sudah terjadi di partai politi secara sistemik. Mengapa saya katakan sistemik? karena sistem atau aturan ekonomi politik di Indonesia telah "memaksa" partai politik mempraktikan cara-cara kotor dalam pendanaan politiknya. Bagi-bagi kekuasaan diantara parpol seperti membagi-bagi kue kekayaan (kesejahteraan) melalui APBN atau APBD ditambah lagi kebijakan yang dihasilkan oleh orang-orang parpol sangat berpiha kepada "advantages" atau profit untuk dirinya, kelompok dan pengusaha yang mensponsori

Bersiaplah Menghadapi Krisis,Jangan Simpan Uang Kertas Terlalu Lama

Kolapsnya ekonomi Amerika mengapa malah membuat harga emas turun? Katanya dinar dan dirham adalah mata uang yang kuat,kok malah melemah? Dinar dirham dalam prespektif mata uang sebuah negara berbeda dengan yang terjadi sekarang ini. Seja 1971 Amerika sebagai negara adidaya telah "memaksa" dunia untuk menggunakan sistem mata uang kertas (fiat money) sebagai sistem mata uang yang berlaku di seluruh negara. Keuntungan Amerika adalah sejak peretemuan Bretton Woods pada 1-22 Juli 1944 yang dihadiri 730 orang dari 44 negara, Amerika berhasil menjadikan dollar ($) sebagai mata uang pertukaran dunia (perdagangan/ekspor-impor). Mata uang di negara-negara selain Amerika tidak bisa langsung menukar uangnya dengan emas, karena Amerika adalah negara dengan devisa emas terbesar di dunia maka mata uang lain menstadrannya ke dollar baru ke emas. Saat itu (1944) dipatok 1 troy emas sebesar $35 Amerika. Seiring waktu, krisis ekonomi melanda dunia karena Amerika terus mencetak uangnya tanpa m

Ke Batam Naik Lion Air, Ada yang Lucu

Pagi ini harus bangun lebih pagi,sebelum shubuh untuk mengejar jam terbang dengan Lion Air jam 9.25.  Keterpaksaan naik Lion Air karena sudah kehabisan tiket Garuda. Pengalaman masa lalu yang "buruk" dengan Lion Air membuatku harus lebih pagi agar jatah tempat duduk aman,tidak diambil orang. Dulu, kupernah mau check in 15 menit sebelum waktu penutupan ternyata sudah kehabisan kursi. Pagi ini ku harus datang sebelum jam 8. Alhamdulillah, lalu lintas kota sangat membantu dengan tidak sepadat hari-hari biasanya sehingga jam 7.30 sudah bisa check in. Kejadian "lucu" terulang kembali ketika sudah berada di pesawat. Ada beberapa penumpang yang kebingungan harus duduk dimana karena di tiketnya tertulis Nomor 39 sedangkan di pesawat nomor tempat duduk maksimal hanya 38. Pramugari pun bingung dan resah untuk mengatur kembali dan mengecek ke manajeman Lion Air di bawah (bandara). Penerbangan tertunda 25 menit untuk memastikan tempat duduk lain yang kosong tidak ada penumpan